Kaya dan Bahagia Dunia Akhirat, Mau?

Rabu, 19 November 2008

PKS VS Soeharto atau PKS Penerus Kebijakan Pembangunan Soeharto? Ada apa dengan PKS dan Soeharto

PKS VS Soeharto atau PKS Penerus Kebijakan Pembangunan Soeharto? Ada apa dengan PKS dan Soeharto

Sebelum membahasnya, bisakah kita menjawab pertanyaan dibawah ini?
Apakah Soeharto mati dalam keadaan Muslim?
Lalu...Apa kewajiban seorang Muslim dengan Muslim yang lain. Terutama kepada orang yang sudah mati?
Apakah Islam mengajarkan ummat Islam untuk dendam kepada muslim yang lain yang telah menyakitinya?
Apakah yang mencaci maki soeharto merasa lebih baik dari Soeharto? Bukankah nabi Musa AS diperintah Allah untuk berkata lemah lembut kepada Fir’aun yang mengaku Tuhan? Apakah orang yang mencaci Soeharto lebih baik dari Musa dan Soeharto lebih bukruk dari Fir’aun? Benarlkah???

Inilah beberapa jawaban petinggi PKS tentang Iklan PKS dan Tokoh Nasional

Iklan Soeharto Ajakan PKS untuk Rekonsiliasi
Hari Pahlawan PKS yang menempatkan Soeharto di jajaran guru bangsa dan pahlawan telah selesai tayang. Namun kontroversi yang menyertainya masih saja jadi buah bibir.
Sekjen PKS Anis Matta menyatakan, iklan itu merupakan ajakan rekonsiliasi. "Iklan pahlawan PKS adalah ajakan rekonsiliasi," kata Anis dalam pesan singkatnya pada detikcom, Kamis (13/11/2008).
Menurutnya, sebagai generasi baru Indonesia, PKS menyadari posisinya sebagai bagian dari mata rantai sejarah bangsa, dan bahwa suatu kesinambungan sejarah merupakan syarat bagi kebangkitan Indonesia.
"Kita harus bisa mensikapi masa lalu kita secara adil, arif dan proporsional. Berhenti mengadili masa lalu tapi tetap menjadikannya sebagai inspirasi bagi masa depan kita," katanya.
Menurutnya, kita harus bisa melampaui "luka-luka masa lalu kita" tanpa dendam, belajar berdamai sebagai sesama anak bangsa dan bersatu kembali merebut masa depan bersama.
Anis melanjutkan, para pahlawan kita adalah manusia biasa. Tapi mereka telah melakukan kerja-kerja luar biasa bagi bangsa yang mempengaruhi hidup kita semua hari ini. Mereka disebut guru atau pahlawan bangsa bukan karena mereka jadi malaikat, tapi karena kontribusi mereka lebih besar dari kelemahan-kelemahan mereka.
"Mereka jelas punya banyak salah. Soekarno punya catatan pelanggaran HAM misalnya dengan memenjarakan Buya Hamka dan Natsir. Ketua Majlis Syuro PKS KH Hilmi Aminuddin juga pernah dipenjara oleh Soeharto selama 2 tahun. Tapi PKS adalah partai dakwah, misinya adalah perubahan dan tidak akan pernah ada perubahan kalau masih ada dendam," demikian Anis Matta.(nrl/ken

Sepertinya kita harus bertanya pada diri kita masing masing, apakah kita sudah memberikan kontribusi yang terbaik didalam keluarga kita? dilingkungan rumah kita? sekolah kita? Masyarakat dan bangsa ini. Jika merasa sudah melakukan yang terbaik barulah kita bisa menilai orang lain apakah orang itu termsuk seorang yang looser atau yang menang?

Apapun suku dan agamamu, hanya satu ibumu, ibu kita semua..
Ibu pertiwi tanah air indonesia

Ketika dikonfirmasi Sabili ihwal iklan politik Soeharto yang dinilai
sebagai guru bangsa, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS
Mardani mengatakan alasannya. Seperti diketahui ada delapan tokoh
guru bangsa yang diiklankan dalam gambar tersebut. Kedelapan tokoh
itu diantaranya:

Soekarno, Soeharto, KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy'ari, Mohammad
Natsir, Mohammad Hatta, Jenderal Soedirman dan Bung Tomo. Iklan itu
adalah dalam rangka melakukan rekrutmen di luar basis
PKS. "Kedelapan tokoh itu diharapkan dapat menjadi target suara PKS
dalam pemenangan Pemilu 2009 nanti, terutama suara di luar basis
PKS. Menurut orang periklanan, mereka angkat topi dengan iklan
politik PKS, dengan bujet yang kecil bisa menjadi perhatian besar,"
ujar Mardani.

Ketika ditanya kenapa PKS membela mati-matian terhadap Soeharto yang
dinilai telah memarginalkan umat Islam di masa Orde Baru? Mardani
menjelaskan, PKS tidak mati-matian membela Soeharto. PKS mengakui
ada sisi keburukan dari Soeharto, namun juga punya sisi kebaikan.
Untuk kepentingan demokrasi dan mencapai target suara yang besar di
luar PKS dibutuhkan strategi. Bukankah tipu daya dalam peperangan
itu suatu yang wajar. Yang pasti, PKS punya Majelis Syuro dengan
mekanisme yang jelas.

Perubahan adalah sunnatullah, watak dakwah itu sendiri penuh
dinamika. Memang setiap Mihwar akan ada pionir dan ada yang
terpental. Siapakah yang tergelincir di jalan dakwah. Kita bukanlah
orang yang menunggu, tapi harus berbuat menyongsong musuh di depan.

PKS Akan Pertemukan Ahli Waris Soeharto dan Soekarno
Fraksi-PKS Online: Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mempertemukan ahli waris pemimpin bangsa untuk mewujudkan rekonsiliasi. Mereka yang diundang dalam acara itu antara lain adalah ahli waris mantan Presiden Soeharto dan ahli waris mantan Presiden Soekarno.
Pertemuan para ahli waris pemimpin tersebut merupakan lanjutan iklan Hari Pahlawan PKS yang menuai badai kritik. Menurut Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddiq tidak ada kesalahan dalam iklan PKS yang memasukkan Soeharto sebagai salah satu pahlawan dan guru bangsa. Soeharto ditampilkan dalam iklan itu sebagai upaya PKS untuk melakukan rekonsiliasi bangsa.
"Rencananya nanti Desember, akan ada dialog kebangsaan, temanya merajut sejarah kepemimpinan bangsa. Kita ingin membuat sebuah forum dialog ahli waris pemimpin bangsa. Kami undang keluarga Bung Karno, Bung Hatta, dan ahli waris Pak Harto," jelas Mahfudz, ketika berbincang dengan detikcom via telepon, Kamis (13/11/2008).
Selain itu, PKS juga akan mengundang keluarga Habibie dan Gus Dur. "Kami mengundang mereka sebagai generasi pemimpin bangsa. Kami ingin merajut sejarah kepemimpinan bangsa, bahwa mereka ini kesatuan yang utuh," terangnya.
Selain akan menggelar dialog kebangsaan pada Desember nanti, PKS juga dalam waktu dekat ini akan berencana membuat diskusi pada tanggal 19 November nanti. "Untuk acara yang bulan November, temanya membangkitkan kembali semangat kepahlawanan," ujarnya

Yang akan diundang pada diskusi ini, Mutia Hatta, ahli waris Bung Tomo, ahli waris Natsir, Salahuddin Wahid, dan ahli waris Hasyim As'yari. "Di diskusi ini kita tidak undang keluarga Pak Harto," ucapnya.
Sumber : detik.com dan fpks

Tidak ada komentar: